Pimpinan Badan Musyawarah Antar
Gereja (BUMAG) dari berbagai daerah mengunjungi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menindaklanjuti RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan (RUU PPK).
Disambut langsung oleh Ketua Umum
PPP, M. Romahurmuzi dan Arsul Sani selaku Sekjen PPP, juga beberapa orang pengurus harian DPP PPP, rombongan GAMAG diterima dengan hangat.
Pendeta Agus Susanto yang
mewakili rombongan GAMAG mengungkapkan bahwa tujuan mereka kesana untuk memberi
masukan karena RUU ini juga mengatur pendidikan Kristen, khususnya sekolah mingguan.
"Setelah mengetahui RUU PPK
ini insiatif PPP, kami langsung berkeinginan untuk melakukan kunjungan. Hal ini
juga untuk terus membangun dialog yang baik antaragama," kata Agus yang
juga merupakan pimpinan Gereja Kristen Jawa (GKJ) tersebut dalam keterangan tertulis Rabu (7/11/2018).
Pendeta Agus bergarap agar pertemuan kedua belah pihak ini cukup menjelaskan perihal lahirnya RUU lengkap dengan isi yang ada di dalamnya.
Baca juga: Akhirnya, Menag Bakal Undang Lembaga Agama Bahas RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan
Sebagai partai berbasis
keagamaan, PPP tidak hanya mengayomi umat Islam, melainkan semua umat beragama
di Indonesia. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Romahurmuziy atau Rommy selaku ketua umum PPP.
Rommy menjelaskan kalau RUU ini
mulanya dibuat hanya terkait dengan pendidikan diniyah dan pesantren. Namun,
seiring berjalannya waktu, RUU mulai berkembang dan mulai menyebar pada
pendidikan keagamaan lainnya.
Pihak DPP sendiri menjelaskan
kalau mereka terbuka atas semua masukan, sebab memang RUU ini bertujuan untuk
memberikan fondasi bagi semua Lambaga Pendidikan Keagamaan.